Rembang – Tim PSIR Rembang kembali mengagendakan uji coba. Minggu sore nanti, skuad Laskar Dampo Awang akan menghadapi tim Amerika Latin Selection di Stadion Krida.
Tim tersebut dianggap pantas menjadi lawan, karena berisi pemain pemain berpengalaman dari Argentina, Brazil dan Chili.Konsultan Tekhnik PSIR Rembang, Nelson Sancez mengutarakan pihaknya perlu mematangkan strategi bertanding.
Setelah lini tengah dan depan menjadi sorotan dalam beberapa kali uji coba, nantinya bisa diketahui apakah sudah ada perkembangan atau belum.
Nelson akan memadukan komposisi pemain muda, semisal Yoni Ustaf Bukhori dan Edi Santoso dengan pemain senior. Lini depan, duet Lubis Syukur dan Alfredo Cano terus dipantau daya dobraknya.
Sementara itu Direktur Media PT Bina Putra Alam Persada yang menaungi PSIR Rembang, Daenuri menyatakan dalam uji coba kali ini, penonton akan dipungut tiket Rp 5 ribu per orang, seperti uji coba sebelumnya.
Semata mata untuk memperpanjang nafas tim, setelah lepas dari ketergantungan uang APBD.
Daenuri mengakui menghidupi sebuah tim sepak bola belakangan ini mendapatkan ujian berat, setelah PSSI belum mengumumkan regulasi kompetisi untuk liga profesional level II. Otomatis kebutuhan anggaran semakin membengkak, padahal sekarang ini baru masa persiapan.
Setelah lini tengah dan depan menjadi sorotan dalam beberapa kali uji coba, nantinya bisa diketahui apakah sudah ada perkembangan atau belum.
Nelson akan memadukan komposisi pemain muda, semisal Yoni Ustaf Bukhori dan Edi Santoso dengan pemain senior. Lini depan, duet Lubis Syukur dan Alfredo Cano terus dipantau daya dobraknya.
Sementara itu Direktur Media PT Bina Putra Alam Persada yang menaungi PSIR Rembang, Daenuri menyatakan dalam uji coba kali ini, penonton akan dipungut tiket Rp 5 ribu per orang, seperti uji coba sebelumnya.
Semata mata untuk memperpanjang nafas tim, setelah lepas dari ketergantungan uang APBD.
Daenuri mengakui menghidupi sebuah tim sepak bola belakangan ini mendapatkan ujian berat, setelah PSSI belum mengumumkan regulasi kompetisi untuk liga profesional level II. Otomatis kebutuhan anggaran semakin membengkak, padahal sekarang ini baru masa persiapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar