Berkat Goal Ranu Semata Wayang,Bontang FC Pulang Tanpa Poin

 
.
The Best - Lengkap sudah penderitaan skuad Bontang FC. Tiga laga tandang di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) 2013 yang dilakoni di daratan Jawa Timur, pulang tanpa poin. Terakhir, dalam laga di Stadion Krida, Rembang, lagi-lagi anak-anak asuhan Camara Fode ini menuai hasil tak maksimal. Bontang FC kembali dibuat tak berdaya dengan kekalahan tipis atas tuan rumah 1-0.

Gol semata wayang PSIR Rembang ini lahir di menit 42 melalui titik putih. Adalah  Doni Indra yang berusaha meenghalau bola di kaki Ranu Tri Sasongko di dalam kotak enam belas, justru dianggap sebuah pelanggaran keras bagi wasit Achmad Sukamdi asal Nganjuk. Tak ayal lagi, wasit kemudian menunjuk titik putih untuk PSIR Rembang. Ranu Tri Sasongko pun sukses menjalankan tugasnya dengan menjebol gawang Bontang FC yang dikawal Tirta Bayu.

Tertinggal 1-0, pemain Bontang FC terus bekerja maksimal sesuai arahan pelatih, kendati lapangan licin karena sempat diguyur hujan deras. Firmana Usman dan kawan-kawan terus membangun serangan, namun selalu gagal di kaki pemain lini belakang tim tuan rumah.

Memasuki babak kedua, gelombang serangan kedua tim terus berlangsung. Camara Fode yang tak ingin kembali mengulangi kekalahan bagi timnya, terus menginstruksi kepada pemainnya tampil terbuka dan menyerang. Strategi nyaris berhasil menit 75, ketika bola dalam penguasaan pemain asing Bontang FC, Diallo Mammadao di depan garis enam belas PSIR Rembang. Dengan sekali kontrol, pemain asal Guinea ini melepaskan tendangan kaki kanannya. Tapi sayang bola berhasil diantisipasi penjaga gawang Nanda Pradana.

Pun dengan tuan rumah yang berusaha menambah keunggulannya, tapi rapatnya barisan belakang Bontang FC membuat pergerakan striker PSIR Rembang Christian Lengolo-Ranu Tri Sasongko selalu kandas. Skor 1-0 untuk PSIR Rembang itu pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjangnya, pertanda pertandingan usai.

“Target menahan imbang tuan rumah kembali gagal. Mereka (PSIR, red) lebih dulu mencetak gol di menit-menit akhir babak pertama. Ini yang harus selalu diingat pemain supaya tidak terlena di penghujung waktu. Hasilnya seperti ini. Tapi secara tim, saya puas melihat mereka bermain. Dalam kondisi lapangan licin,  tetap berusaha bangkit dari kekalahan di dua pertandingan,” kata Camara Fode usai pertandingan.
Apapun itu, lanjutnya, di Bontang akan dievaluasi karena masih ada pertandingan lebih penting lagi di kandang. Camara Fode juga menambahkan kalau sepanjang pertandingan pemainnya tampil sedikit lebih hati-hati namun tetap disiplin.

Terkait penalti bagi tuan rumah, Fode mengaku seharusnya tidak perlu terjadi, andaikan saja wasit bisa lebih jeli melihat pelanggarannya. Menurut Fode, pemainnya, Doni, hanya berusaha merebut bola dari kaki Ranu Tri Sasongko tanpa berusaha menyakiti pemain lawan. Tapi ternyata wasit menganggap itu sebuah pelanggaran keras dan berbuah penalti hingga gol. “Penalti itu sangat disesalkan, harusnya tak perlu terjadi,” katanya singkat.

Satu gol keunggulan PSIR Rembang  itu pun disambut gegap gempita  ribuan suporter  tuan rumah yang kemarin memadati Stadion Krida. “Syukur, kami sukses memaksimal pertandingan ini dengan kemenangan PSIR Rembang. Sejak awal kami memang mengantisipasi kebangkitan Bontang FC, dan ternyata benar, lawan tampil rapat dan tak mudah menembus pertahanannya,” ungkap pelatih PSIR Rembang Harianto. (Rizki Daniarto)

Susunan Pemain
PSIR Rembang
Nanda Pradana (g), Joned, Kande Lansana, Abdul Latif/Didik Wahyu 64’, Heru Wibowo, Yoni Ustaf, Chanif Muhajirin, Epala Benson/Jadmiko 84’, Zaenal Arifin, Ranu Tri Sasongko, Christian Lengolo ©.
Pelatih: Harianto.
Bontang FC
Tirta Bayu (g), Doni Indra, Sudirman, Ridwansyah © Arbadin/Rachmad Ajend 77’, Achmat Setiawan, Satria Feri, Firman Usman/ Tchana 66’,  Gantarkhan,  Diallo Mammadao, Nurcholis Hamdi/Jhon Damasel 60’
Pelatih : Camara Fode

Tidak ada komentar:

Posting Komentar