Rembang – Lolosnya PSIR Rembang ke ajang kompetisi teratas Indonesian
Premier League (IPL) tahun depan, menyisakan pekerjaan rumah cukup
berat. Salah satu kebutuhan utama yang mendesak adalah stadion, karena
sejumlah kalangan menilai Stadion Krida belum layak untuk kompetisi
level satu.
Suporter PSIR Rembang asal desa Jatihadi Kec. Sumber, Rahmat Rudi
Hartono mengatakan idealnya memang dibangun stadion baru, dengan
fasilitas memadai. Tetapi hal itu tampaknya tidak memungkinkan dalam
waktu dekat, seiring mepetnya jadwal kompetisi serta kesiapan dana
pembangunan hingga puluhan miliar rupiah.
Jalan satu satunya mengandalkan Stadion Krida, namun banyak penataan
yang harus dilakukan. Mulai dari pemasangan lampu lapangan untuk
pertandingan malam hari, kemudian penambahan kapasitas tribun penonton,
peninggian pagar, perbaikan kondisi rumput, tempat ganti pemain dan
beberapa sarana lainnya. Ia melihat semua fasilitas tersebut, seperti di
Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara yang menjadi markas tim Persijap
Jepara. Rahmat berpendapat kalaupun sudah lengkap, pengelola PSIR
Rembang masih perlu meyakinkan PSSI bahwa Stadion Krida layak menggelar
pertandingan level satu.
Bupati Rembang sekaligus penasehat tim PSIR, Moch. Salim dalam sebuah
kegiatan di pendopo Museum RA Kartini menuturkan keberhasilan Laskar
Dampo Awang ke IPL setelah bertahun tahun merangkak dari kompetisi
paling bawah, memunculkan kebanggaan tersendiri. Namun pengurus juga
akan semakin pusing menyiapkan infrastruktur stadion dan anggaran.
Ia mencontohkan pengadaan lampu saja, menyedot dana sampai Rp 8
miliar, kenyataan itu yang membuatnya geleng geleng kepala. Moch. Salim
menyarankan kalau akan membeli lampu, bisa mengambil batas minimal,
menyesuaikan kemampuan. Yang penting lapangan bisa terang, memenuhi
standar regulasi kompetisi. Soal dana, Pemkab Rembang mencoba meminta
bantuan ke tingkat provinsi dan pusat.
Moch. Salim mengisyaratkan PSIR Rembang sementara masih tetap
menggunakan Stadion Krida. Sekarang penataan tribun terus berjalan,
seraya berharap dukungan masyarakat, terutama pecinta sepak bola.( R2B )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar