Rembang – Tim PSIR Rembang nyaris kalah di kandang sendiri, saat menjamu Persik Kediri, dalam lanjutan kompetisi divisi utama LPIS Jumat sore.
Betapa tidak, pada babak pertama PSIR sudah ketinggalan 2 – 0, melalui gol yang dicetak Oliver Makor dan Rendy Saputra. Gawang Nanda Pradana berulang kali terancam, bahkan kiper yang sudah memangkas rambut gondrongnya itu sempat membuat blunder. Palang pintu Laskar Dampo Awang, Deni Tarkas yang absen, mengakibatkan pertahanan terlihat keropos.Memasuki babak ke II, pelatih PSIR Rembang, Haryanto merombak susunan pemain. Kiper Nanda Pradhana diganti oleh kiper lokal Amirul fafa. Darah muda seperti Effendi Bendhot dan Tadis Suryanto juga dimasukkan, sehingga mampu merepotkan barisan pertahanan Persik Kediri. Saat terjadi kemelut di gawang Persik Kediri, striker Kristian Lenglolo berhasil menceploskan gol, dengan tendangan keras kaki kanan. Tuan rumah akhirnya mampu menyamakan kedudukan menit ke 77 lewat sontekan kaki gelandang serang Yoni Ustaf Bukhori, memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper, seusai mengeblok tendangan bebas.
Skor seri 2 – 2 bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang. Pelatih Persik Kediri, Joko Malis dengan nada tinggi mempermasalahkan sejumlah keputusan wasit. Meski demikian ia bersyukur masih bisa mencuri poin.
Sementara itu Manajer PSIR Rembang, Siswanto mengaku kecewa, lantaran target menang di hadapan publik sendiri gagal. Ia mengakui posisi kiper cukup lemah, sehingga penggantian memasuki babak ke dua, merupakan langkah yang tepat.
Siswanto menambahkan perlu ada evaluasi menyeluruh di semua lini, guna menghadapi pertandingan selanjutnya, laga tandang melawan PSS Sleman tanggal 28 Januari mendatang. Memperkuat lini belakang dan mengasah ketajaman striker, menjadi prioritas utama. .
Skor seri 2 – 2 bertahan sampai wasit meniupkan peluit panjang. Pelatih Persik Kediri, Joko Malis dengan nada tinggi mempermasalahkan sejumlah keputusan wasit. Meski demikian ia bersyukur masih bisa mencuri poin.
Sementara itu Manajer PSIR Rembang, Siswanto mengaku kecewa, lantaran target menang di hadapan publik sendiri gagal. Ia mengakui posisi kiper cukup lemah, sehingga penggantian memasuki babak ke dua, merupakan langkah yang tepat.
Siswanto menambahkan perlu ada evaluasi menyeluruh di semua lini, guna menghadapi pertandingan selanjutnya, laga tandang melawan PSS Sleman tanggal 28 Januari mendatang. Memperkuat lini belakang dan mengasah ketajaman striker, menjadi prioritas utama. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar