Manajemen Launching Skuad PSIR Rembang

TIM PSIR DIVISI UTAMA LPIS 2011/2012
Rembang - 15/12 (ANTARA) – Pengelola PSIR Rembang, PT Bina Putra Allam Persada, memperkenalkan skuat yang akan berlaga pada kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia musim 2011-2012 kepada publik di daerah itu, Kamis,15 Desember 2011,Sebanyak 15 di antara 22 pemain yang akan membela Laskar Dampo Awang, julukan PSIR, pada musim itu merupakan pemain asli Rembang.

Dua pemain yang pernah memperkuat PSIR pada musim 2009-2010, namun kemudian membela PSS Sleman pada musim 2010-2011, masing-masing Deni Tarkas dan Lubis Sukur, pada musim ini kembali merumput bersama Laskar Dampo Awang.

PSIR baru memperkenalkan seorang pemain ekspatriat berasal dari Kamerun, Leng Lolo George Cristian, berposisi striker, karena penyerang berasal dari Brasil, William Moreno Teixera yang datang mengikuti seleksi, belum mencapai kesepakatan dengan manajemen mengenai nilai kontraknya.

Selain memperkenalkan skuat, pada peluncuran tim PSIR yang berlangsung di halaman Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang, PT Bina Putra Allam Persada juga mengenalkan kostum yang bakal dikenakan setiap pemain dalam setiap laga di kompetisi.

Kostum PSIR musim 2011/2012 masih mengusung warna kebesaran, oranye, namun logo PSIR berupa perpaduan padi dan kapas diganti dengan logo baru berlambang jangkar Dampo Awang, serta pada bagian depan kostum, terpampang logo PT Semen Gresik (Persero).

Manajer PSIR Rembang Siswanto mengatakan, PSIR mantap berlaga di kompetisi yang digelar PSSI di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

“Meski berulang kali ditawari untuk bergabung bersama PT Liga Indonesia, kami tetap mantap berlaga di kompetisi yang digelar PSSI karena bergabung dengan PT Liga Indonesia cukup berisiko,” kata dia.

Saat peluncuran skuat PSIR tersebut, Siswanto mengemukakan targetnya adalah membawa PSIR berada di papan tengah klasemen.

“Kami berharap masyarakat memberikan dukungannya kepada PSIR, antara lain dengan disiplin membeli tiket saat hendak menonton pertandingan,” kata dia.

Ia menyebutkan, dengan adanya larangan penggunaan APBD untuk pembiayaan klub sepak bola, maka praktis dukungan sangat bergantung kepada kepedulian masyarakat kabupaten setempat.

“Setelah peluncuran skuat atau memperkenalkan tim sepak bola ini ke publik, kami harus segera serius bersiap melawan Persepar Palangkaraya pada Sabtu (17/12),” kata dia.

Pada musim 2011-2012, PSIR Rembang tergabung dalam grup dua kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia bersama PSIS Semarang, Persik Kediri, PPSM Magelang, Barito Putra FC, Persip Pekalongan, Persikab Kabupaten Bandung, PSS Sleman, Persipasi Kota Bekasi, dan Persepar Palangkaraya.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar