Jakarta - Dua perusahaan berkomitmen untuk mensponsori Divisi Utama yang akan kick off pada 10 Desember 2011 mendatang. Kedua sponsor ini berasal dari sebuah perusahaan televisi dan sebuah produk ternama di Indonesia. Pihak Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tengah merundingkan naming rights untuk nama Divisi Utama ini.“Kami tengah meminta pertimbangan kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan Pak Sihar (Sihar Sitorus, ketua Komite Kompetisi PSSI, red) untuk naming rights ini,” ujar CEO LPIS Widjajanto. “Mereka sudah memberikan komitmennya kepada kita.”
Hal ini diungkapkan Widjajanto usai pemberian revenue sharing kepada klub-klub Divisi Utama yang akan berlaga di musim 2011-2012 di Hotel Kartika Chandra. Klub-klub ini mendapatkan revenue sharing yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim selama kompetisi.
Menurut Widja, panggilan akrabnya, uang yang dibagikan ini merupakan komitmen yang diberikan oleh kedua sponsor tersebut. Namun ia belum bersedia memberikan nama dua sponsor tersebut karena masih dibahas dengan PSSI. “Sebenarnya, selain dua itu masih banyak yang antre.”
Dalam acara pembagian revenue sharing ini, hadir juga Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus, Wakil Sekjen Hariyandra, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi Saleh Mukadar, dan Usman Fakubun. Setiap klulb mendapatkan Rp 500 juta yang terdiri dari Rp 450 dalam bentuk cek dan Rp 50 juta tunai.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengungkapkan, pihaknya baru bisa menggelar acara pemberian revenue sharing kepada klub-klub Divisi Utama karena baru mendapatkan dana ini dari sponsor dua hari yang lalu.
Disinggung soal promosi dan degradasi, Widja mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih merundingkan dengan Komite Kompetisi PSSI karena ada perubahan-perubahan. "Semula kan empat turun. Jadwal juga akan berubah. Tadi semua peserta sepakat untuk kick off tanggal 10 Desember 2011 dan merevisi jadwal kembali. Nanti akan kami sampaikan ke klub-klub,” ujarnya.
Disinggung soal beberapa klub yang belum hadir dalam acara ini, Widja telah berkoordinasi dengan Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus bahwa mereka akan diberi tenggat waktu hingga kick off mendatang.(Rizki Daniarto) .
Hal ini diungkapkan Widjajanto usai pemberian revenue sharing kepada klub-klub Divisi Utama yang akan berlaga di musim 2011-2012 di Hotel Kartika Chandra. Klub-klub ini mendapatkan revenue sharing yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tim selama kompetisi.
Menurut Widja, panggilan akrabnya, uang yang dibagikan ini merupakan komitmen yang diberikan oleh kedua sponsor tersebut. Namun ia belum bersedia memberikan nama dua sponsor tersebut karena masih dibahas dengan PSSI. “Sebenarnya, selain dua itu masih banyak yang antre.”
Dalam acara pembagian revenue sharing ini, hadir juga Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Komite Kompetisi Sihar Sitorus, Wakil Sekjen Hariyandra, Deputi Sekjen Bidang Kompetisi Saleh Mukadar, dan Usman Fakubun. Setiap klulb mendapatkan Rp 500 juta yang terdiri dari Rp 450 dalam bentuk cek dan Rp 50 juta tunai.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengungkapkan, pihaknya baru bisa menggelar acara pemberian revenue sharing kepada klub-klub Divisi Utama karena baru mendapatkan dana ini dari sponsor dua hari yang lalu.
Disinggung soal promosi dan degradasi, Widja mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih merundingkan dengan Komite Kompetisi PSSI karena ada perubahan-perubahan. "Semula kan empat turun. Jadwal juga akan berubah. Tadi semua peserta sepakat untuk kick off tanggal 10 Desember 2011 dan merevisi jadwal kembali. Nanti akan kami sampaikan ke klub-klub,” ujarnya.
Disinggung soal beberapa klub yang belum hadir dalam acara ini, Widja telah berkoordinasi dengan Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus bahwa mereka akan diberi tenggat waktu hingga kick off mendatang.(Rizki Daniarto) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar