Rembang – Seleksi lanjutan tim PSIR Rembang Senin pagi berlangsung seru, karena pelatih asal Chili Jorge Enrique Amaya cukup keras memberikan arahan bagi para pemain. Bahkan dalam sesi game, beberapa kali sang pelatih langsung membuang sebendel kertas untuk catatan yang ia bawa, hanya sekedar ingin menunjukkan cara bermain efektif.Jorge yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu, didampingi oleh asisten pelatih Nelson Sanchez dan asisten pelatih lokal, Haryanto serta Bambang “Max” Handoyo.
Seleksi diikuti oleh 33 orang pemain, terdiri dari 17 pemain lokal Rembang, 13 pemain luar daerah dan 3 pemain asing yang dibawa pelatih, masing masing Victor Romero (Paraguay), Anderson Dasilva (Brazil) dan Alfredo Cano (Argentina) menjadi calon amunisi baru tim PSIR. Mantan kiper Persisam Samarinda Mukti Ali Raja, juga turun ikut seleksi.
Namun para pemain asing hanya melakukan pemanasan, dengan cara lari mengitari lapangan.
Direktur Media PT Bina Putra Alam Persada yang menangani tim PSIR, Moh Daenuri mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan masuknya pemain lokal Rembang. Selain untuk menghemat anggaran, juga menjadi sarana membangkitkan antusiasme penggila sepak bola.
Pemain luar daerah dan asing prosentasenya lebih kecil, dimaksudkan untuk memperkuat tim. Daenuri optimis kombinasi seperti itu akan mampu membawa Laskar Dampo Awang kearah prestasi yang lebih baik.
Lalu apakah para pemain sudah ada yang diikat kontrak ? Moh. Daenuri menyatakan belum.
PT Bina Putra Alam Persada menunggu selesainya pembentukan kerangka tim oleh pelatih. Jika sudah tuntas, manajemen akan langsung melakukan negosiasi nilai kontrak dan gaji pemain.
Soal anggaran, menurutnya sudah ada yang menanggung, tanpa memperinci dari mana sumbernya. .
Seleksi diikuti oleh 33 orang pemain, terdiri dari 17 pemain lokal Rembang, 13 pemain luar daerah dan 3 pemain asing yang dibawa pelatih, masing masing Victor Romero (Paraguay), Anderson Dasilva (Brazil) dan Alfredo Cano (Argentina) menjadi calon amunisi baru tim PSIR. Mantan kiper Persisam Samarinda Mukti Ali Raja, juga turun ikut seleksi.
Namun para pemain asing hanya melakukan pemanasan, dengan cara lari mengitari lapangan.
Direktur Media PT Bina Putra Alam Persada yang menangani tim PSIR, Moh Daenuri mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan masuknya pemain lokal Rembang. Selain untuk menghemat anggaran, juga menjadi sarana membangkitkan antusiasme penggila sepak bola.
Pemain luar daerah dan asing prosentasenya lebih kecil, dimaksudkan untuk memperkuat tim. Daenuri optimis kombinasi seperti itu akan mampu membawa Laskar Dampo Awang kearah prestasi yang lebih baik.
Lalu apakah para pemain sudah ada yang diikat kontrak ? Moh. Daenuri menyatakan belum.
PT Bina Putra Alam Persada menunggu selesainya pembentukan kerangka tim oleh pelatih. Jika sudah tuntas, manajemen akan langsung melakukan negosiasi nilai kontrak dan gaji pemain.
Soal anggaran, menurutnya sudah ada yang menanggung, tanpa memperinci dari mana sumbernya. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar